Minggu, 29 Maret 2015

MEMANASKAN MOBIL SECARA BAIK.

Memanaskan mobil secara baik adalah apabila tujuan dari memanaskan mobil itu sudah tercapai, sehingga mobil yang terparkir cukup lama (lebih dari 3 jam) tidak boleh langsung dipakai jalan dulu begitu kontak start dihidupkan, mengingat oli mesin sudah kembali mendingin dan sebagian sudah mengalir kembali ke bak oli.

Seperti halnya kita yang perlu pemanasan dulu sebelum berolah raga (dalam rangka meminimalisir kemungkinan cedera otot), maka kurang lebih demikianlah tujuan kita memanaskan mobil sebelum dipakai jalan untuk beraktifitas, yaitu:
Agar semua cairan oli (oli mesin, oli kompresor AC, oli transmisi AT) dapat mencapai temperatur operasinya dan siap melumasi setiap bagian dengan sempurna.
Untuk mengurangi kelembaban tinggi di dalam knalpot yang berpotensi menimbulkan karatan.
Untuk mengusir binatang-binatang liar (misal; tikus/ anak kucing/ ular) yang tanpa permisi telah menginap di ruang mesin.
Note:
Kebiasaan sejenak memanaskan mobil sebelum dipakai secara baik, akan membawa efek jangka panjang, yaitu; mesin, kanlpot, transmisi AT serta AC menjadi lebih awet, rendah emisi dan tidak mudah rewel. 


Cara memanaskan mobil dengan baik:

1. Pastikan dulu transmisi pada posisi netral (MT) atau parking (AT).
2. Pastikan dulu semua sistem kelistrikan mobil (terutama AC) dalam keadaan OFF, agar mesin tidak makin berat saat distarter .
3. Putar kunci kontak pada posisi II/ ON & periksalah apakah semua meteran & indicator lamp menyala dengan baik.
Note:
Posisi kunci kontak mobil umumnya ada 3; I/ ACC untuk menghidupkan aksesoris misal radio tape, II/ ON untuk menghidupkan sistem pengapian mesin dan III/ START untuk men-starter mesin.
Untuk mobil-mobil bermerk tertentu, maka sebelum memutar kontak pada posisi III/ START, sebaiknya biasakan berikan jeda waktu minimal 10 detik untuk memberikan kesempatan INSTALL program komputer ECU-nya duluan sampai finish.
4. Putar kunci kontak pada posisi III untuk menghidupkan engine. Setelah engine hidup pastikan bahwa  indicator lamp untuk bagian; battery charging, oil pump, engine, air bag, power steering, semuanya padam.
Note:
Untuk mencegah memanaskan mobil yang kurang atau berlebihan, maka gunakan meteran temperatur mesin/ jarum temp. sebagai referensi.
5. Begitu mesin hidup, hindari untuk langsung menghidupkan AC mengingat oli mesin masih relatif dingin dan belum sempurna melumasi semua bagian mesin.
6. Pada saat jarum temp. sudah mencapai garis pertama (di atas C/ Cold), barulah AC bisa dihidupkan.
Note:
Saat memanaskan mesin, maka AC wajib dihidupkan agar oli dalam kompresor AC ikut menjadi hangat dan mengalir sempurna ke semua bagian.
7. Pada saat proses pemanasan mesin berlangsung, biasakan untuk membuka kaca-kaca pintu + 1 menit agar ada pergantian udara segar di dalam kabin.

Ilustrasi Indikator Temperatur Mesin.

8. Pada saat jarum temp sudah mencapai garis tengah (+ 85*C) antara C dengan H/ Heat, barulah mobil bisa segera dijalankan mengingat pemanasan mesin sdh mencapai normal, berikut oli kompresor AC dan oli transmisi AT yang juga sudah ikut terhangatkan.
Note:
Bila hanya bertujuan memanaskan mesin saja, maka pada no. 8, proses memanaskan mesin berarti sudah cukup & mesin boleh dimatikan kembali dengan mematikan semua sistem kelistrikan (terutama AC) terlebih dulu sebelumnya.
Mesin yang kurang pemanasan, membuat mobil agak berat bergerak saat dijalankan, baik dari awal sampai akhir perjalanan. Menurut saya ini hal yang aneh, tapi sampai sekarang saya tidak tahu mengapa bisa begitu?
Mesin yang tidak mau langsung hidup, sebaiknya didiamkan minimal 5 detik sebelum di start ulang serta hindari cara dengan mengocok pedal gas, karena campuran dengan komposisi kaya rawan menghasilkan jelaga/ kerak yang berpotensi membuntu lubang-lubang kecil injektor/ penyembur BBM.
Mesin yang dipanaskan secara berlebihan menyebabkan pemborosan BBM & menimbulkan bahaya deposit di ujung injektor/ penyembur BBM yang bisa menyebabkan: mesin tidak langsung hidup saat di start dan perlu diulangi sampai beberapa kali atau mesin dapat langsung hidup tapi tersenggal-senggal dulu saat di start.


Warning!
Beberapa teman saya telah kehilangan mobilnya saat sedang melakukan pemanasan sebelum pergi ke kantor/ antar anak sekolah. Penyebabnya? Mereka teledor meninggalkan mobilnya yang masih hidup tanpa pengawasan, meskipun cuma sebentar (kurang dari 5 menit). Tetap waspada dan hindari sikap lengah sedikitpun adalah yang terbaik. Tetap disiplin dengan mematikan mesin setiap mobil hendak ditinggalkan meskipun sejenak, karena hal ini akan menutup kesempatan/ peluang bagi para pencuri untuk menggondol mobil kesayangan (karena siapa tahu, bahwa sebenarnya mobil Anda sudah lama diincar & dipetakan oleh mereka untuk dicuri).


Wish U All The Best.